Friday, July 29, 2011

Portofolio for Kafetaria

My Portofolio for Kafetaria

Testimoni untuk BKMI 2009

Super Intensif 2007 yang berdurasi enam pekan adalah saat yang saya tunggu-tunggu karena sudah libur sekolah menyelesaikan UAN dan UAS. Saya pun dapat berkonsentrasi penuh untuk mempersiapkan diri menghadapi SPMB.

Problem Set (PS) dan Try Out (TO) merupakan dua hal penting yang menurut saya sangat membantu mempersiapkan diri menghadapi SPMB. Patokan apa-apa yang harus dikuasai terdapat pada Problem Set. Sebaiknya PS 1, Kemampuan Dasar dan Kemampuan IPA, telah selesai dikerjakan sebelum mengikuti TO 1, begitu seterusnya hingga seluruh soal yang ada di PS terselesaikan. Proses pengerjaannya sendiri usahakan mengerjakan sendiri terlebih dulu, jika ada kesulitan tanyakan ke teman atau pengajar.

Indikator keberhasilan belajar selama intensif ini adalah nilai Try Out. Setelah mengerjakan TO segeralah mencari kunci jawaban dan membahas sendiri sebelum kemudian dibahas di kelas hingga semua soal yang ada di TO benar-benar sudah dikuasai secara mendalam. PS dan TO benar-benar membantu sebagai bahan belajar utama sebelum menghadapi ujian sesungguhnya. 

Selama kurun waktu hingga pengumuman hasil SPMB tentunya kita harus selalu menjaga hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia. Hubungan dengan Allah dapat dijaga dengan terus mendekatkan diri kepada-Nya. Begitupula dengan manusia terutama orangtua, juga dengan saudara, teman, dan guru. Jika persiapan akademis yang kita lakukan sudah maksimal dan ridho dari Allah dan manusia sudah kita dapatkan, maka rasanya tidak akan ada yang dapat menghalangi kelulusan di jurusan impian PTN idaman.

Monday, July 25, 2011

Throw In

Udah nyoba throw in lambung jauh a la klub-klub Liga Inggris? Bagaimana dengan lemparan kedalam terobosan? Kalau mau tahu rahasianya, baca aja  tips & tricknya di bawah ini.

Throw in atau lemparan kedalam terjadi jika pemain lawan membuat bola melewati garis panjang lapangan. Dalam satu pertandingan pastinya kamu sering mendapatkan throw in. Saya akan mengupas cara apa saja yang bisa dilakukan dalam melakukan lemparan kedalam.

1. Tombol X (Dekat)
Caranya sangat mudah. Arahkan pelempar berhadapan lurus dengan pemain yang kamu tuju. Kemanapun pelempar menghadap maka pemainmu akan memposisikan dirinya berhadapan dengan pelempar. Setelah itu barulah tekan tombol X. Bola akan dilempar pendek ke pemain yang kamu tuju. Cukup mudah mengontrol bola karena bola hasil lemparan langsung menuju kaki pemainmu.
Dalam game Winning Eleven maupun di sepakbola nyata cara ini paling sering digunakan karena memang sangat efektif. Kelebihannya terletak dari segi akurasi. Hal ini disebabkan jarak pelempar dengan penerima bola sangat dekat. Lagipula tidak ada pemain lawan di antara pelempar dengan pemain tujuanmu. Lemparan seperti ini sudah dapat dipastikan berhasil.

Tapi, bagi lawan yang sudah terbiasa menghadapi cara seperti itu tentu akan mudah menebak kemana arah seranganmu selanjutnya. Laju pergerakan pemainmu setelah menerima lemaparan juga lebih mudah tertutup. Karena itu, kenapa tidak coba cara lain?

2. Tombol Segitiga (Terobosan)
Umpan terobosan berarti umpan yang ditujukan pada daerah di depan pemain dan tidak langsung menuju kaki pemain. Biasanya umpan terobosan dilakukan pada situasi dimana ada ruang kosong di belakang pemain bertahan lawan. Nah, bukan cuma umpan datar saja yang bisa terobosan. Pada throw in pun ternyata bisa dilakukan. Jarak lempar sama dekatnya dengan throw in X.

Pertama-tama arahkan dulu pelempar pada area menyerang (serong kanan untuk menyerang ke kanan dan sebaliknya). Di depan pemain tersebut harus ada ruang kosong untuk bergerak menerima bola. Dengan menekan tombol segitiga pelempar akan memberikan lemparan terobosan. Bola tidak akan langsung sampai tempat di kaki pemainmu. Karena itu pemainmu perlu berlari menyongsong bola. Cukup tekan d-pad arah+R1 untuk menerima bola. Kesempatan menyisir daerah sisi lawan akan terbuka lebar dengan cara seperti ini.

3. Tombol Bulat (Long throw)
Lemparan kedalam seperti ini sering digunakan oleh klub-klub Liga Inggris. Cara ini dilakukan di daerah penyerangan. Bola dilempar melambung jauh menuju kotak penalty. Hasil lemparan mirip umpan crossing. Hanya saja laju bola tidak begitu deras.

Ada dua jarak lempar untuk throw in O. Jarak terjauh dapat dicapai oleh pelempar yang punya star ability long throw. Pemain yang punya kemampuan seperti ini diantaranya Gary Neville (Manchester United) dan Carragher (Liverpool). Jika pelempar tidak mempunyainya maka jarak lempar akan lebih pendek namun cukup jauh untuk langsung menuju kotak penalty lawan.

Seperti kamu ketahui, lemparan bola ditujukan kepada pemain di kotak penalty lawan. Nah, untuk memperbesar peluang berhasilnya lemparan tentu kamu membutuhkan tidak hanya satu atau dua pemain. Agar pemainmu berkumpul di kotak penalty lawan atur attack level menyerang penuh dengan menekan L2(tahan)+R1 beberapa kali hingga menunjukkan warna merah. Sebenarnya banyaknya pemain yang akan maju menuju kotak penalty lawan untuk menerima lemparan tergantung pada settingan formasimu. Tapi dengan kondisi menyerang penuh seperti ini, DMF pun bisa sampai di dalam kotak penalty lawan.

Setelah kamu mengatur attack level dan memilih pelempar, berarti sekarang kamu sudah siap. Arahkan pelempar menghadap pemain yang ingin kamu tuju. Lalu tekan tombol O. Makin lama kamu menahan tombol O maka hasilnya akan semakin jauh dan melambung. Untuk bar full apalagi dengan pemain yang punya keahlian long throw lemparan akan melambung menuju jantung pertahanan lawan. Lawan yang mengira kamu akan melempar pendek jadi tertipu sendiri.

Selanjutnya, untuk mengontrol bola lemparan temanmu tentunya tidaklah mudah karena kamu harus berduel dengan banyak pemain belakang lawan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu lebih memilih melakukan sundulan langsung ke gawang. Pada situasi tertentu bisa saja pemainmu melakukan backheel shot membelakangi gawang. Jika memungkinkan untuk mengontrol bola terlebih dahulu tidak ada salahnya juga. Bisa pula lakukan kombinasi kerjasama sundulan untuk mengoper kepada pemain yang berdiri lebih bebas. Jadi, manfaatkan lemparan rekanmu sebaik mungkin tergantung kondisi pertahanan lawan.

Nah, ternyata throw in juga banyak variasinya kan? Pilihlah dari ketiga cara diatas yang paling efektif sesuai situasi di lapangan. Sebenarnya kamu betul-betul harus menguasai dulu ketiga teknik di atas sebelum mengganggap suatu teknik bisa diandalkan atau tidak. Berlatihlah terlebih dahulu dengan tim yang biasa kamu pakai di Training. Semakin sering kamu berlatih tentu saja nantinya kamu akan mahir memanfaatkan lemparan kedalam. Nantinya, tidak melulu harus throw in dekat biasa yang jadi pilihan. Selamat mencoba ya.

Mentality Pemain dan Ketinggalan Gol

Kamu tentu sering mendengar bahwa, “seorang pesepakbola dituntut mempunyai mental bertanding”. Nah, di game sepak bola Winning Eleven metality pemain juga berpengaruh terhadap permainannya di lapangan.

Dalam suatu pertandingan WE ada yang disebut dengan script. Jika suatu tim ketinggalan gol maka semua pemain dalam tim tersebut mentalnya akan jatuh. Banyak gamer WE yang belum menyadarinya. Di sinilah pengaruh dari stats mentality. Jangan heran apabila akan lebih sering terjadi salah passing. Stiker yang tinggal berhadapan dengan kiper tendangannya selalu melenceng dari sasaran padahal kamu telah memencet tombol dengan benar. Coba saja perhatikan dengan melihat replay kejadian. Bola yang seharusnya masuk ke gawang seolah-olah dibelokkan oleh console. Nah, ketika kamu sedang ketinggalan gol dari lawan jangan langsung panik. Ada beberapa tips untuk mengatasi masalah mental pemainmu.

Kapten Tim 
Dibutuhkan pemain bermental baja dalam suatu tim sebagai kapten. Perannya sebagai penyemangat rekan-rekannya di saat ketinggalan gol. Pemain bola seperti Steven Gerrard (Liverpool, Inggris) dan Paolo Maldini (AC Milan, Italia) mempunyai mental sekokoh karang. Seperti apa pun lawan yang dihadapi dan apabila timnya sedang ketinggalan gol tak akan membuatnya gentar. Untuk memilih kapten perhatikanlah stats mentality dan team work. Pilihlah pemain yang paling tinggi dua stats tersebut sebagai kapten tim. 

Pilihan Gaya Bermain
Dalam kondisi sudah unggul maka hanya ada dua pilihan bagi lawan. Yang pertama, tetap menyerang dan bermain ofensif. Kedua, lebih memilih cara aman dengan lebih banyak bertahan sambil melakukan serangan balik. Manfaatkanlah serangan balik mematikan untuk menghadapi lawan yang tetap tampil ofensif. Dan untuk mencetak gol ke gawang lawan yang memilih  bermain defensif, lakukan ball possesion dan serangan sporadis.

Defense
Kendalikan emosimu. Jangan terpancing untuk melakukan pelanggaran kasar. Jaga pertahananmu agar tidak kebobolan lebih banyak.

Passing, Dribbling, dan Shooting
Bermainlah dengan sabar. Lakukan passing secara perlahan-lahan dari belakang. Kuasai permainan dengan ball possesion. Agar umpan-umpanmu tidak sering salah maka ancang-ancang dalam melakukan umpan harus kamu perhatikan. Lakukan direct pass seminimal mungkin.

Sebelum memutuskan untuk shooting perhatikan posisi pemain bertahan lawan terlebih dahulu. Sekiranya pertahanan lawan masih rapat, jangan berspekulasi menembak langsung ke gawang. Akan lebih efektif apabila kamu melakukan umpan-umpan pendek berbahaya sambil melakukan gocekan di dalam kotak penalty lawan untuk membuka ruang.

Masukkan Pemain Menyerang
Yang kamu butuhkan agar tercipta gol adalah pemain dengan naluri menyerang. Gantilah gelandang yang sudah loyo dengan striker non targetman. Yang kamu butuhkan dari pemain pengganti tersebut adalah stamina yang masih segar dan naluri mencetak golnya.

Formasi Bayangan
Siapkan formasi A dan B dalam setinggan formasimu. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap situasi di lapangan nantinya. Bisa saja kamu set formasi A sebagai formasi menyerang untuk mengejar ketertinggalan gol. Dan formasi B untuk merapatkan pertahanan ketika telah unggul sehingga membuat lawan semakin frustasi. Formasi timpang adalah pilihan yang bisa kamu coba. Konsentrasikan serangan pada satu sisi agar permainanmu lebih efektif. Karena efektifitas serangan dibutuhkan untuk membalikkan keadaan.

Layaknya sepakbola nyata, WE juga melengkapi stats mentality pada pemain. Dengan memahami tips di atas semoga kamu tidak cepat putus asa ketika ketinggalan gol dari tim lawan.

Formasi Serangan Satu Sisi

Konami memberikan kita kebebasan dalam meramu formasi guna memenangkan pertandingan. Dalam perkembangan tren formasi, terciptalah apa yang disebut dengan formasi serangan satu sisi. Uniknya lagi, para jawara turnamen tingkat regional maupun nasional meraih juara menggunakan formasi ini. Sebenarnya apa sih formasi serangan satu sisi  itu? 

Formasi serangan satu sisi sendiri adalah formasi yang memfokuskan serangan dari kiri saja atau kanan saja. Banyak juga yang menyebutnya formasi timpang. Formasi ini tidak seperti formasi kebanyakan pemain WE yang menempatkan gelandang dan striker mereka di kiri dan kanan lapangan. Tidak diketahui dengan jelas siapa yang pertama kali menggunakan formasi ini. Yang jelas fenomena penggunaan formasi serangan satu sisi telah menimbulkan decak kagum dari berbagai pihak. Walaupun sekilas pemain yang menggunakan formasi serangan satu sisi serangannya mudah dibaca, akan tetapi ternyata terdapat kesulitan dalam menembus pertahanan dan menghalau serangan bertubi-tubi.
 
Team
Back Line B
Zone press  A
Offside trap B
Counter Attack A

Attack/defense Normal
Defense system Normal

Strategy
X Zone press
O Formation A (berbalik sisi)
Segitiga Counter attack
Kotak Left side attack

1. Membuat formasi
Formasi dibuat dengan menentukan terlebih dahulu sisi lapangan mana yang ingin digunakan untuk memfokuskan serangan. Sebenarnya anatara sisi kiri maupun kanan tidak terdapat perbedaan akan tetapi kebanyakan pengguna formasi ini memilih sisi kiri sebagai daerah fokus serangan. Menurut pengamatan saya sendiri hal itu dilakukan karena kebanyakan pemain tim mereka menggunakan kaki kanan. Sehingga, dengan menempatkan pemain kaki kanan di kiri akan membuat ruang gerak menjadi lebih luas. Selain itu akan lebih mudah untuk melakukan tembakan jarak jauh.

Formasi dasarnya adalah 4-3-3. Empat orang pemain belakang dibantu oleh dua orang gelandang bertahan (DMF). Sedangkan empat orang pemain lagi ditempatkan sebagai gelandang serang (OMF), sayap (WF), dan dua orang striker (CF). Pada dasarnya role position untuk gelandang dan pemain depan bisa dilakukan sesuai kebutuhan misalnya menjadi 2 CMF, OMF, ST dan 2 CF.

Sebagian pengguna menggunakan formasi kanan dan kiri dalam satu set formasi dengan terlebih dahulu menyimpan pada formation A atau formation B. Hal ini dilakukan untuk mengubah fokus serangan dan membuat lawan menjadi bingung. Misalnya jika pada keadaan awal yang digunakan adalah formasi kiri, untuk menangkalnya lawan menempatkan gelandang dan pemain belakangnya lebih ke sisi kanan pertahanannya (sisi kiri lawan). Maka situasi ini akan menjadi blunder bagi lawan jika formation A atau B diaktifkan. Akan tercipta ruang kosong sehingga semakin mudah membombardir pertahanan lawan.

2. Pertahanan
Dari segi pertahanan relatif aman karena ada dua orang gelandang tengah yang membantu empat orang pemain belakang. Untuk mengantisipasi serangan balik enam orang pemain ini tidak begitu dilibatkan dalam penyerangan. Kecenderungan pengguna mengatur team strategy pressing pada level A sehingga lawan yang membawa bola akan ditempel secara ketat.

3. Penyerangan
Sebagai usaha meraih kemenangan, formasi ini mendukung terciptanya gol hapalan. Kecenderungan pengguna dalam menyerang adalah sebagai berikut. Serangan biasanya dimulai dari gelandang tengah yang memberikan bola kepada gelandang serang (OMF), kemudian dari OMF:
·   Bola lebih diutamakan untuk diumpan kepada WF dengan cara umpan pendek mendatar, terobosan mendatar maupaun terobosan lambung.
·   Tidak menutup kemungkinan jika bola dioper kepada CF jika situasinya lebih menguntungkan karena WF dijaga dengan ketat.
·   Jika WF dan CF benar-benar tidak mempunyai celah untuk mengoper sedangkan lawan sibuk menempel mereka, maka langsung saja OMF lakukan tendangan keras ke arah gawang yang jika mampu diblok kiper lawan dapat dimanfaatkan oleh dua orang stirker.
 ·   Situasi akan sangat menguntungkan apabila bek sisi lawan sedang meninggalkan postnya. Maka dengan mudah umpan diberikan kepada WF sebagai penusuk dari sayap. Hampir sama halnya jika WF sering lepas dari kawalan bek sayap lewat gebrakan di sisi lapangan. Bola tersebut akan dikonrol oleh WF untuk kemudian melakukan dribble menusuk dari sayap ke tengah. Selanjutnya dari WF:
·   Jika dalam mendribble bola terdapat kesultan untuk masuk ke tengah mendekati kotak penalti lawan sedangkan striker tengah dan OMF siap menerima crossing maka yang lebih diutamakan adalah melakukan crossing. Bisa menggunakan crossing O, OO atau OOO baik diawali maupun tanpa diawali L1.
·   Dalam kondisi tak ada pengawalan dari bek sayap, sesampainya di sekitar kotak penalti lawan lakukan umpan datar ke striker tengah maupun ke OMF dengan menekan X. Selanjutnya, jika ada ruang tembak yang cukup maka pemain yang mendapat bola melepaskan tembakan langsung tanpa dikontrol terlebih dahulu.
·   Sekiranya WF leluasa dalam bergerak sedangkan  CF dan OMF dikawal ketat lakukan tembakan langsung ke arah gawang. Walaupun tembakan berhasil diblok kiper lawan, masih ada CF dan OMF yang siap merima bola muntah.

4. Kelebihan
Formasi ini sangat menunjang terciptanya ”gol hapalan”. Misalnya saat serangan balik, OMF memberikan umpan terobosan pada WF, kemudian WF mengirim umpan crossing lambung dengan menekan OO dilanjutkan sundulan tajam atau crossing mendatar dengan menekan OOO untuk ditendang.
Dengan demikian, kamu tidak perlu lagi mencari-cari ide untuk mengebrak pertahanan lawan.

5. Kelemahan 
Serangan terkesan monoton dan dapat dibaca hanya dengan sekilas melihat formasinya. Pemain yang menggunakan formasi ini dapat dikalahkan dengan banyak melakukan ball possesion sambil melakukan serangan secara efektif. Kuasailah bola selama mungkin sehingga menguras stamina pemain lawan yang menerapkan team strategy pressing pada level A. Karena itu, lini tengah adalah kuncinya. Hindarilah lawan menguasai jalannya pertandingan. Jangan biarkan lawan melakukan serangan bertubi-tubi.
Demikian penjelasan saya tentang formasi serangan satu sisi. Formasi dari saya di atas hanyalah sebagai contoh. Gambaran di atas adalah apa yang saya dapatkan setelah mengamati permainan para pengguna formasi tersebut. Pada dasarnya role posisition, strategy dan setingan formasi lainnya dapat diubah sesuai kebutuhan.

Pesan saya, gunakan formasi ini hanya jika mengejar kemenangan dan hadiah, misalnya ketika mengikuti kompetisi. Sebaiknya hindari penggunaan formasi serangan satu sisi jika bermain friendly match dengan teman karena akan membuat permainan terkesan monoton. Hal tersebut tentu akan membuat kamu cepat bosan sehingga mengurangi sisi fun dalam bermain game WE bukan? Akhirnya pilihan ada di tangan kamu. Selamat mencoba!